Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Istana Kepresidenan Yogyakarta (The Presidential Palace Yogyakarta)

Istana Kepresidenan Yogyakarta (The Presidential Palace Yogyakarta)

Istana Kepresidenan Yogyakarta (The Presidential Palace Yogyakarta)

Jalan Jenderal Ahmad Yani (Margo Mulyo) No. 3 Yogyakarta 55122 • Perjalanan sejarah Istana Kepresidenan Yogyakarta yang lebih dikenal dengan nama "Gedung Agung" ini dimulai sejak jaman Belanda semasa pemerintahan Residen Anthonie Hendriks Smissaert tahun 1823 - 1825, yang mengajukan gagasan bahwa perlu adanya sebuah gedung untuk tempat tinggal resmi Residen. Pembangunan gedung tersebut dimulai pada bulan Mei 1824, dikerjakan oleh arsitek A. Payen, tetapi tertunda karena adanya Perang Diponegoro tahun 1825 - 1830 sehingga pembangunannya baru selesai bulan Desember 1832. 

Gedung Residen ini naik fungsinya menjadi Gedung Gubernur dengan adanya Staatsblad no. 561 tertanggal 19 Desember 1927. Pada tahun 1867 rusak cukup berat karena gempa bumi. Kemudian dipugar dan selesai tahun 1869 sehingga menjadi sebuah gedung yang sangat kolosal seperti saat ini. Pada masa pendudukan Jepang, bulan Maret 1942, gedung ini digunakan untuk Tyookan Kantai.

Kemudian pada jaman Pemerintahan Republik Indonesia, gedung ini direbut kembali dan dipakai untuk Kantor Komite Nasional Indonesia (KNI) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada 6 Januari 1946 ibu kota Republik Indonesia pindah ke Yogyakarta dan Gedung Agung ini dipakai sebagai Istana Kepresidenan.

1 komentar untuk "Istana Kepresidenan Yogyakarta (The Presidential Palace Yogyakarta)"